Oleh : Moh. Imron
Sore kelabu, 21 Desember 2015
Sore kelabu, 21 Desember 2015
Dam
Situbondo.
Angin
berbagi kesejukan ketika kami bertiga duduk di bawan pohon mimba menikmati
keindahan Dam Situbondo. Kami mengobrol banyak, yang pasti kami sangat senang
berada di sini. Ok, saya ceritakan sedkit
tentang Dam Situbondo.
Dam
Sluice merupakan bendungan sebagai pengatur atau pengendali air (sungai) yang
juga dikenal dengan nama Labeng Lema’
(Pintu Lima). Dam ini terletak di Kelurahan Dawuhan, belakang KPU Situbondo.
Dam
Sluice adalah salah satu warisan Kolonial Belanda yang dibangun pada tanggal 8 Agustus 1832. Prasasti dam ini sudah
diamankan. Jadi, untuk melihatnya bisa mengunjungi Dinas Bina marga dan Pengairan
Situbondo.
Wilayah
Situbondo merupakan salah satu tempat penghasil produk-produk penting dari
hasil pertanian dan perkebunan, tidak heran jika Belanda membangun sistem
irigasi ini sebagai alat untuk menunjang penghasilan produk-produk tanaman kala
itu. Bahkan sampai sekarang dam merupakan sarana yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia terutama dalam bidang pertanian (pengairan).
Dam
ini pernah diterjang banjir pada tahun 2002 dan 2008, penyabab utama banjir
adalah hujan yang terus-menerus di Situbondo dan Bondowoso juga kurangnnya
pohon-pohon di sepanjang aliran sungai. Kemudian pada tahun 2013, dam dikembangkan
menjadi obyek wisata oleh pemerintah Kabupaten Situbondo dalam program “Kali
Bersih”.
Dam
Situbondo mempunyai kenangan tersendiri. Sejak dulu, dam ini dijadikan tempat
bermain bagi anak-anak dan warga setempat seperti; mandi, mencuci, berselancar
bahkan sampai sekarang tetap ada.
Di
sebelah barat dam terdapat taman. Sangat asik untuk dijadikan tempat ngobrol bersama
sahabat, keluarga dan pacar jika punya. Kita dapat melihat gunung putri tidur,
bukit-bukit yang hijau jika musim hujan dan aliran sungai yang tenang serta
anak-anak sekitar sana yang sedang asik bermain seperti; sepak bola, bolatik
dan layangan kala sore.
Di
sebelah timur dam juga terdapat taman yang dilengkapi dengan permainan
anak-anak. Selain anak-anak sekitar juga tak jarang beberapa TK membawa
siswa-siswinya untuk bermain ke tempat ini.
Wisata
dam sangat diminati pemuda-pemudi sebagai tempat nongkrong terutama pada malam
hari apalagi juga ada lesehan yang hanya buka pada waktu malam, tentu membuat
betah untuk berlama-lama di tempat ini.
Sampai
di sini dulu ceritanya. Sore telah pergi, malam sudah siap-siap menyapa sambil
lalu menata awan dan bintang, kami bertiga beranjak pulang. Tiba-tiba saya melihat
kursi beton di tengah taman, seperti ada bayangan. Akhirnya, saya pulang sambil
teringat mantan.
Dokumentasi Dam Sluice Situbondo
Situbondo memang keren ya lokasi wisatanya mantul
BalasHapus