Kampoeng Batja, Suatu siang
Manusia, puisi dan
persaudaraan
Sedikit resah menghabiskan
waktu
Aku tetap di sini
mendengarkan dia berbicara
Sejuk
Kenikmati sepoy angin dan
beberapa kicau burung
Kurenungi sepoy-sepoy angin
yang lembut ini
Meski beberapa daun
berguguran
Bunga-bunganya pun belum
berkembang
Satu pun tidak kutemukan
jenis bunga di sini
Kampong baca, wow
Pertemuan yang paling puisi
Ada sandal yang tertata rapi
Bersahaja, mendamaikan hati
Duduk, khusuk, mengeja
bahasa yang melahirkan kata
Dan entahlah
Aroma yang indah
.......... terbang menembus
awan
Dalam damai aku membaca dan
terus membaca
Yang paling penting ketemu
bapak Imam Suligi
Apalagi
Habis...
Jember, 28 April 2016
Puisi berantai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar