Oleh : Hidayatul Khomaria
Gerinda merindu dalam bukit cinta
Yang mendaraskan air mata kehilangan
Pada sepucuk embun yang mengusang
Mencari celah selendang perpisahan
Mengagungkan kesetiaan dibalik pengkhianatan
Entah pengkhianatan apa yang ia sajikan
Begitu manis bak cawan madu yang bercampur racun
Terlumat kata tak sadarkan diri
Menikmati segala sakit yang baru terasa
Saat puncak kebosanan menghadang embun
Penyesalan terlukis abstrak dalam wajah-wajah mungil semesta
Tak terhapus hingga segalanya berakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar