Social Media Sharing by CB Bloggerz


a
a
a
a

Recent Posts
recent

Tradisi / Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Situbondo.

Memasuki bulan maulid setiap orang di desa khususnya Situbondo mempunyai perayaan atau tradisi yang berbeda. Kalau di desa saya tepatnya Situbondo bagian utara sejak kecil sering melaksanakan di Langgar atau tempat mengaji. Sampai sekarang tradisi ini masih berjalan. Perayaan Maulid Nabi yaitu membawa makanan biasanya nasi kebuli yang ditaburi gongsengan kelapa parut, orang rumah menyebutnya sabur. Kemudian diwarnai dengan aneka gorengan serta macam buah-buahan mulai dari pisang, anggur, apel, salak, semangka dan kue lainnya sesuai musimnya. Selanjutnya semua makanan ditata dengan rapi di atas nampan seng. Kemudian nampan seng tersebut di taruh di atas taplak, setiap sudut diikat hingga menutupi semua makanan.
Setelah hidangan siap, para santri berbondong-bondong menuju tempat perayaan maulid. Semua sajian dikumpulkan oleh yang bertugas, setelah itu dibagikan lagi kepada santri dengan bungkusan perkresek. Untuk perayaan ini dipimpin langsung oleh kyai atau ustaz yang mengasuh dengan membaca sholawat diba’i yang secara bergilir dibacakan oleh para santri tersebut. Setelah acara selesai para santri mendapat berkat perkresek tadi. Dan yang paling penting setelah acara ini selesai semua santri merasa gembira mendapat bagian aneka macam buah-buahan.
Selain perayaan di Langgar. Sebagian warga yang mampu biasa melaksanakan upacara sendiri di rumahnya. Kemudian mengundang warga sekitar termasuk ustaz atau kyai (Jengonjengan) untuk melaksanakan perayaan maulid. Biasanya perayaan ini juga membaca sholawat diba’i. Setelah acara selesai setian undangan mendapat berkat yang berisi nasi kebuli dan aneka macam buah-buahan.
Perayaan maulid di Situbondo juga dilaksanakan di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren, Panti Asuhan Islam dll. Nah sebelum perayaan ini biasanya dilaksanakan bermacam lomba terlebih dahulu yaitu tartil Al Qur’an, hafalan surat-surat pendek, azan, pidato islam dan lain sebagainya. Untuk perayaan ini  juga dilaksanakan pembacaan solawat dan juga ceramah agama yang berhubungan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seperti contoh di PP. Wali Songo, PP. Salafiyah Syafiiyah Sukerejo dll.
Sedangkan di Pemerintahan Kota Situbondo baru saja telah dilaksanakan Festival Maulid yang dikenal dengan Ancak Agung merupakan pawai aneka macam ancak yang diikuti instansi pemerintah dan juga warga Situbondo serta pengajian tentang Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini semakian meriah sejak tiga tahun yang lalu.
Begitulah tradisi atau upacara maulid. Semoga dengan semua kegiatan di atas kita semua bisa memperkokoh keimanan kita serta mendapat syafaat dari junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.