Oleh : Moh. Imron
Sore yang indah, angin menyapa begitu lembut, ketika saya masuk di pintu gerbang Pantai Pathek. Beberapa pengunjung sedang asik nongkrong di gazebo bambu dan lesahan di pinggir jalan yang berjejer rapi. Terutama para pemuda-pemudi.
Sore yang indah, angin menyapa begitu lembut, ketika saya masuk di pintu gerbang Pantai Pathek. Beberapa pengunjung sedang asik nongkrong di gazebo bambu dan lesahan di pinggir jalan yang berjejer rapi. Terutama para pemuda-pemudi.
Pantai Pathek merupakan salah pantai yang sederhana dan
diminati para wisatawan, baik dalam kota maupun luar kota. Jika hari libur atau
weekend, tempat ini ramai pengunjung
karena letaknya sangat strategis dan harga menu makanannya sangat murah.
Pantai Pathek terletak di Desa Gelung Kecamatan
Panarukan. Jarak dari kota menuju Pantai Pathek kurang lebih sekitar 7,5 km.
Aksesnya pun juga mudah. Dari alun-alun Situbondo menuju persimpangan PG.
Wringin Anom, lalu ke utara. Bisa juga dari alun-alun Situbondo langsung ke
utara hingga persimpangan perbatasan Trebungan dan Semiring lalu ke arah barat
hingga muncul di Pantai Pathek dari arah timur. Tiket masuk Pantai Pathek,
gratis. Kecuali tahun baru.
Di sana kita juga dapat menimati pemandangan Gunung Putri
Tidur, kapal-kapal, perahu nelayan, senja, sunrise, bisa juga naik perahu
dengan harga yang murah. Juga sangat cocok untuk mancing.
Setelah sampai di pertengan dari arah pintu gerbang, kita
akan berbelok ke arah timur. Pantai Pathek berbentuk seperti huruf “L”.
Toko-toko paracangan dan lesahan juga berjejer rapi. Selain itu tempat-tempat
di sini sangat rindang dan sejuk.
Matahari perlahan mulai turun. Hari semakin gelap.
Ombak-ombak bergemuruh lirih, saling berkejaran dan bercanda bersama angin.
Saya melangkahkan kaki di dermaga batu sebelah timur. Di sekitar dermaga batu,
paling ramai ditempati mandi oleh para pengunjung. Di sana juga ada sewa ban,
pemandian (tempat bersalin), hiburan anak-anak, pedagang makanan ringan dan
tempat yang luas dengan pohon yang rindang. Tempat ini paling sering dikunjungi
bagi mereka yang sedang liburan bersama keluarga.
Menurut tutur masyarakat Situbondo. Kata “Pathek” kepanjangan
dari; Pacaran Thek-Ngithek (Pacaran
Sembunyi-sembunyi). Hehe. Sampai di sini dulu infonya. Foto-foto berikut adalah
karya Situbondo Photography Ponsel yang sedang hunting bersama pada bulan Januari 2016.
Bisa juga lewat Alun-alun terus ke utara sampai pertigaan Olean, belok kiri menuju Desa Kandang dan Duwet. Setelah tiba di pertigaan desa duwet, belok kanan (menuju) utara. Hehehe.
BalasHapusOh ya, di paragraf kedua kayanya ada yang kurang. Hehehe.
Hehe. Bisa juga lurus tanpa belok di olean hehe. Lewat di perbatasan Trebungan Semiring.
BalasHapusHehe. Sip terima kasih masukannya.