Social Media Sharing by CB Bloggerz


a
a
a
a

Recent Posts
recent

Kenalkan Musik Tradisi Melalui Musik Kolaborasi

Reporter : Moh. Imron
KPMS (1/5/16) - Musik tradisi merupakan aset budaya nasional yang perlu dilestarikan. Terlebih dengan derasnya musik modern dan memudarnya minat masyarakat terhadap musik tradisional. Maka dari itu, dengan segala kreativitasnya, Seniman Situbondo dan Jember sepakat menyuguhkan Resital musik bertajuk “Munajat Perjalanan”. Musik pertunjukan ini diadakan pada tanggal 28 – 29 April 2016 pukul 19.00 WIB di PKM Universitas Jember.
Dalam pementasan ini, properti panggung dengan latar layar sebuah perahu yang identik dengan perjalanan transportasi laut. Malam itu, Saya duduk membaur bersama penonton, lampu gelap kecuali panggung yang membuat suasana menjadi fokus. Kegiatan ini dibuka dengan penampilan Piano Klasik oleh Rasa Rasta (Lahindra dan Aying). Kemudian dilanjut dengan penampilan tim musik kolaborasi
Beberapa album “Munajat Perjalanan” yang diusung ialah; Lir-ilir, munajat perjalanan, desah sepertiga malam, fragmen, sunda aeropa, kembhang moljhe, motherise dan menyatu. Album yang dimainkan menghasilkan suatu musik yang unik dan berbeda. Kelompok musik ini digawangi oleh Ali Gardy (Sapek Kalimantan, Flute dan Saxophone), Ghuiral (Saluwang, Bansuri dan Kecapi), Panaka Jaya (Piano), Polem (Kendang dan Instrumen Perkusi) dan Dani Al Pratam (Vocal) sukses memanaskan pentas di malam itu.
Lelaki yang akrap di panggil Jaya menegaskan “Salah satu misi utama kami adalah pengenalan musik etnis nusantara, kami menawarkan sajian musik pertunjukan dengan mengusung konsep kolaborasi yaitu musik barat (klasik) dan etnis (nusantara). Selain itu kami juga menampilkan beberapa konsep musik kontemplatif dan kontemporer.”
Acara yang digelar dua malam ini mampu merangkul kaum muda agar bersama-sama saling belajar dan mengapresiasi. Sementara workshop yang digelar 29 April 2016 pukul 13.00 WIB dapat menjadi wadah untuk memotivasi sekaligus mendalami dan mengenal musik etnik.
Panaka Jaya bercerita; Awal terbentuknya tim munajat perjalanan sebenarnya sangat panjang, bermula dari pembicaraan kami bertiga (Saya, Ghuiral, dan Ali), kami ingin menghadirkan tawaran musik pertunjukan yang edukatif dan reflektif. Berangkat dari sanalah kemudian kami bertemu dengan Kak Dani dan Polem, beliau juga merupakan musisi profesional di jember. Karena kesamaan misi dan pemikiran dalam berkarya, akhirnya kami sepakat untuk menggelar konser ini.
Ini merupakan  sebuah gerakan untuk menciptakan ruang bagi musik tradisi yang kurang mendapatkan tempat, sekaligus sebagai pembuktikan bahwa musik tradisi tidak membosankan dan dapat dikemas dengan menarik.





Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.