Social Media Sharing by CB Bloggerz


a
a
a
a

Recent Posts
recent

Ide Antologi Cerpen Dermaga Patah Hati

Antologi Cerpen Dermaga Patah Hati
Di akhir bulan Mei 2015 Komunitas Penulis Muda Situbondo (KPMS) menerbitkan antologi cerpen kearifal lokal Kota Situbondo. Ini merupakan karya buku pertama yang ditulis 14 penulis yang tergabung dalam KPMS.
Dengan membaca antologi cerpen ini, kita seperti menjelajah ke masa silam dan juga tempat-tempat, sejarah dan keindahan alam Situbondo. Judul buku antologi ini diambil dari judul cerpen karangan Sungging Raga dengan judul “Dermaga Patah Hati”, yang ber-setting di wisata pantai Pasir Putih Situbondo. 

Tema besar dalam antologi cerpen ini adalah “Situbondo Kita”. Kami mengasumsikan bahwa seseorang yang lahir atau pernah tinggal di Situbondo tentu memiliki banyak cerita dan kenangan tentang Situbondo. Termasuk mengetahui potensi-potensi apa saja yang masih tersembunyi untuk nantinya bisa digali dan dibangkitkan kembali melalui tulisan.
Mengenai ruang lingkup substansi dalam program ini, didasarkan pada konsep kebudayaan dan atavisme. Konsep kebudayaan diambil dari pandangan Koentjaraningrat (1990) tentang wujud dan unsurnya. Sedangkan konsep atavisme diambil dari pandangan Soebagjo Sastrowardojo (1971) tentang karya sastra yang berupaya menggali adat dan tradisi. Kedua konsep tersebut digunakan sebagai kerangka berpikir dalam program penulisan cerpen tentang Situbondo. Penulisan karya sastra dengan corak atavisme atau warna daerah bertujuan untuk menghidupkan akar budaya dan tradisi sebagai identitas.
Alasan menulis tentang Situbondo dilatari oleh beberapa hal, di antaranya untuk: a) mengenal Situbondo lebih dekat; b) menggali pengetahuan dan memberi wacana baru tentang Situbondo; dan c) ikut berkontribusi dalam pengembangan kreativitas di Situbondo. Alasan tersebut semakin hari semakin mengkristal dan coba diwujudkan melalui ragam upaya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengumpulkan dan mengajak penulis-penulis di Situbondo untuk berkontribusi dalam program penulisan cerita pendek (cerpen). Alasan memilih tulisan berbentuk cerpen karena dirasa cukup sangkil dan mangkus untuk mengawali upaya kerjasama. Harapannya, cerpen ini dapat menunjukkan wajah budaya dan pengetahuan baru tentang Situbondo. Sehingga dapat dijadikan rujukan atau setidaknya memberikan makna baru dalam memandang Situbondo.


Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.