Kami debu dalam debu
Para debu kembali pada debu
Selayak debu di ujung jemari-Mu
Tarian jiwa dari masa lalu
Deru gemuruh
Bumi berkisah tentang duka
Sudah berapa lama luka?
Lama kukenal dirimu dalam cinta
Selama ini kami hanya berpaling muka
Debu rapuh
Tidak jatuh dalam langit-Mu
Hanya dapat pasrah
Doa kami dalam napas keseribu
Guruh di jantungku
Semalam kau mengaduh
Surat yang tak terkirim padaku
Datang dari penjagamu
Luruh sujudku
Di altar hajat bumi-Mu
Hamparan tangis mengais kikis
Menjadi sajadah dibawah gerimis
Debu rapuh
Karenanya tetap teguh
Hantarkan kami menuju ridha-Mu
Dalam kereta angin syahdu
(Debu rindu pada-Mu, Kota Malang berduka, 06 nov 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar