Social Media Sharing by CB Bloggerz


a
a
a
a

Recent Posts
recent

Wisata Air Terjun Telempong (Talempong)

Oleh : Moh. Imron

Air Terjun Talempong, begitu kata teman-teman yang sering aku dengar. Padahal yang benar adalah Telempong. Yah, mungkin pengucapannya agar lebih mudah. Tapi nggak masalah. Jarak dari Kota Situbondo menuju Desa Telempong sekitar 45 KM.

Desa Telempongan merupakan salah satu desa di Kecamatan Banyuglugur. Desa ini terdiri dari 2 Dusun, 2 RW dan 9 RT. Jumlah penduduk awal 2015 kurang lebih 828  jiwa. Di lihat dari sektor pendidikan Desa Telempong terdiri dari  2 TK, dan 1 SD.

Beberapa waktu yang lalu saya dan teman-teman Backpacker Situbondo berkunjung ke sana. Sebanyak dua puluh orang, kami berkendara sepeda motor. Termasuk tiga teman yang dari Bondowoso. Sekitar pukul sebelas lewat tiga puluh satu menit. Saya tiba di Desa Telempong.

Menuju air terjun tidak mudah. Saya berjalan kaki melewati rumah-rumah dan sawah. Sementara sepeda motor dititipkan di tetangga. Saya harus melewati lereng bukit yang naik turun dan berbatu serta tumbuhan tumbuhan yang eksotis. Perjalanan ini cukup membuat napas sedikit tersengal dan berkeringat. Itung-itung olahraga.

Meskipun matahari sangat panas tapi tidak mampu menembus pepohohan yang berjejer dan tinggi di lereng bukit ini. Tak heran jika di siang ini masih sejuk dan banyak burung yang memamerkan suara merdunya yang diiringi suara aliran sungai dari gamuruh air terjun.

Di tengah perjalanan saya juga melihat segelintir orang mengairi sawahnya. Kebetulan waktu itu di tanami cabe. Ada juga yang sedang mencari kayu bakar dan memukul padi. Saat tiba di air terjun saya melepas lelah dengan duduk bersandar di bebatuan. Sebagian teman juga ada yang masih di belakang terutama yang perempuan.

Saya memandangi air terjun. Mungkin ini salah satu sumber air yang menghidupi tanaman yang saya lewati tadi. Airnya jernih dan dingin. Tinggi air terjun kurang lebih sekitar 50 meter.

Berada di sini, jadi ingin tidur. Apalagi udaranya sejuk. Sementara di sebelah kanan dan kiri terlihat tebing bebatuan yang tinggi.

“Yuk, foto-foto!”
“Ayukk...”

Teman-teman nackpacker  ada yang selfi, foto bersama, memotret air terjun, ada yang ngemil sedangkan teman dari Bondowoso sedang buat mie. Wah masakannya enak juga.

Di tempat ini ada dua fauna yang saya temui yaitu; 1) Capung Jarum. Kalau di rumah dibilang seset jerum. Warnanya hitam, sayapnya juga hitam di tengahnya ada warna orange, hijau dan merah. Capung ini berterbangan di atas bebatuan dekat air terjun. Saya sempat memotretnya saat hinggap di batu. 2) Serangga Air. Hewan ini mirip laba-laba. Kakinya enam berjalan di atas air. Beberapa serangga ini berjalan maju mundur kayak lagunya Rina Nose “Maju mundur cantik”.

Selain itu di sana juga terdapat lichens bisa dikenal dengan lumut kerak. Lumut berwarna hijau  ini berkembang biak di bebatuan air terjun Telempong. Karna tempat ini sangat lembab. Lumut ini juga bisa dijadikan obat.


Sekitar dua jam saya di tempat ini. Setelah puas saya di sini teman-teman mengumpulkan sampah-sampah plastik yang terkumpul dalam empat plastik besar. Lalu teman-teman membawanya pulang.








Redaksi

Redaksi

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.