Sore
itu, saya memberikan naskah puisi kepada Mamat dkk untuk menampilkan
musikalisasi puisi di acara Festival Kampung 2 pada tanggal 6 November 2015. Spontanitas dan semangat anak
Kampung Langai memang luar biasa. Lalu anak Kampung Langai mengusulkan diri
untuk menampilkan tahfiz ayat Al Qur’an surat annaba di pentas seni. Acara akan digelar setelah azan Isya. Mereka
datang lebih awal dengan penuh semangat.
Saat
di pentas, mereka sangat percaya diri. Anak Langai membacakan ayat Al Qur’an
dengan baik. Kemudian dilanjut dengan membaca puisi bersama. Saya sangat senang
jika generasi muda bisa menunjukkan kemampuannya.
Anak
Kampung Langai
Karya : Nisrina Pohan
Semangatku membuncah
Ketika menapak sawah dengan kaki tanpa alas
Wangi hutan dan padi menyeruak bebas
Merasakan dingin aliran sungai hingga puas
Hanya di sini, kawan
Bisa kusentuh embun segar di pucuk dedaunan
Penjelajahan takkan pernah usai
Melewati hutan yang belum terjamah tangan
Membasahi tenggorokan dengan mata air di puncak pegunungan
Mendengar suara angin di sela pepohonan
Kicau murai dan lenguhan binatang
Kutunggu kau di sini, kawan
Untuk menikmati tiap ukiran ciptaan Tuhan
Membaca ayatnya melalui alam yang membentang
Bersama kami
Anak Kampung Langai
Ketika menapak sawah dengan kaki tanpa alas
Wangi hutan dan padi menyeruak bebas
Merasakan dingin aliran sungai hingga puas
Hanya di sini, kawan
Bisa kusentuh embun segar di pucuk dedaunan
Penjelajahan takkan pernah usai
Melewati hutan yang belum terjamah tangan
Membasahi tenggorokan dengan mata air di puncak pegunungan
Mendengar suara angin di sela pepohonan
Kicau murai dan lenguhan binatang
Kutunggu kau di sini, kawan
Untuk menikmati tiap ukiran ciptaan Tuhan
Membaca ayatnya melalui alam yang membentang
Bersama kami
Anak Kampung Langai
Situbondo, 6 November 2015
Terima kasih, Mamat dkk.
Kalian meginspirasi para panitia Kampung Langai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar