Social Media Sharing by CB Bloggerz


a
a
a
a

Recent Posts
recent

Pelabuhan Jangkar, Situbondo

Menyambut senja
Oleh : Moh. Imron 

Sebelum bulan Ramadhan, Backpacker Situbondo telah sepakat untuk buka puasa bersama di Pelabuhan Jangkar. Pelabuhan Jangkar merupakan salah satu pelabuhan yang ada di Situbondo. Tepatnya di daerah Asembagus. Letaknya kurang lebih 35 KM ke timur dari arah kota.

Memasuki puasa ke 11 tahun 2015. Anggota Backpacker Situbondo yang tinggal di sekitaran kota dan daerah bagian barat termasuk Besuki, berkumpul di gazebo alun-alun Situbondo untuk berangkat bersama menuju Pelabuhan Jangkar.






Tepat pukul 15.15 WIB, kami berdoa bersama agar diberi keselamatan dan kelancaran sampai tujuan. Sementara teman-teman dari Asembagus dan sekitarnya. Menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan buka puasa bersama di Pelabuhan Jangkar.
 
Perjalanan menuju Pelabuhan Jangkar ditempuh dengan memakan waktu sekitar 30 – 45 menit, tergantung kecepatan kendaraan. Kami melanjukan motor dengan santai, tidak terlalu cepat. Bersama teman yang berjumlah 13 orang ada juga yang masih menyusul.

Menurut eastjava.com, Pelabuhan Jangkar adalah tempat bersandar perahu dengan tujuan sejumlah pulau dan kabupaten di Madura, seperti pulau Sapudi, Raas, Kangean dan juga Kalianget. Selain kapan ferri, terdapat kapal motor yang semuanya terbuat dari kayu. Tapi bagi kami pelabuhan Jangkar merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi khususnya masyarakat Situbondo.

Setiba di Pelabuhan Jangkar, kami memilih tempat di sebelah timur dermaga, tepatnya dekat mercusuar. Kami membaur dengan Backpacker yang dari Asembagus dan sekitarnya yang berjumlah lebih dari 20 orang.

Langit yang sangat cerah, awan sedikit menggantung. Sementara matahari masih tinggi. Dengan sinar yang hangat. Di dermaga banyak sekali pengunjung begitu juga di daerah bagian timur. Halaman yang luas yang mayoritas ditumbuhi pohon kelapa yang tampak rapi dan indah.

Kebanyakan pengunjungnya masih muda-muda. Apalagi banyak sekali santriwan dan santriwati yang baru pulang dari pesantren mewarnai keramaian pelabuhan ini. Beberapa lelaki dan perempuan membentuk kelompok-kelompok masing-masing. Bagi mereka, mungkin tempat ini sangat cocok menanti buka puasa. Terutama bagi jomblo-jomblo yang sedang mencari pasangan. Kami rasa sangat cocok sekali. Berhubung sekarang bulan Ramadhan saya rasa mereka hanya mempunyai niat melihat senja atau menunggu bedug bersama kawan-kawannya.

Kami menikmati pemandangan Pelabuhan Jangkar. Tak kala itu matahari mulai menunjukkan kemerahan. Tampak siluet dermaga beserta pengunjungnya yang begitu indah. Apalagi jika bersama pasangan, bisa jadi keindahannya berlipat-lipat ganda. Kami juga memotret keindahan pelabuhan yang sederhana ini kemudian dilanjutkan dengan perkenalan sesama anggota dan diskuis tentang rencana kegiatan selanjutnya yang dipimpin langsung oleh pengurus Backpacker Situbondo. Ada Syaiful, Jupli, Wahyu, dan teman lainnya yang ikut berpartisipasi.

“Salam satu bersih.” Begitulah yel-yel pada awal dan akhir diskusi. Diucapkan dengan nyaring dan kompak. Ini merupakann visi Backpacker Situbondo, menganal dan mencintai alam khususnya daerah Situbondo, dan Indonesia pada umumnya.
Kegiatan ini sangat menyenangkan, hingga gak terasa matahari mulai bersembunyi di kaki langit, pertanda buka puasa telah tiba dan juga disertai suara azan.

Menu buka kali ini adalah nasi sodu, air, teh, camilan dan buah-buahan. Kami berbuka bersama di pinggir laut. Bersama semua teman Backpacker Situbondo yang berjumlah sekitar 50 orang. Buka puasa kali ini begitu istimewa. Aku harap bisa mengikuti lagi di hari berikutnya.

Kami measih memiliki deretan kegiatan yang panjang untuk mengenal lebih dekat wisata di Seluruh Situbondo. Harapannya, kami bisa menjaga, melestarikan, mengangkat wisata Situbondo sesuai dengan kemampuan kami. Kagiatan hari ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan doa dan foto-foto serta bersih-bersih sebelum pulang ke rumah masing-masing.






Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.