Oleh : Aqidatul Izza
Kali ini dengan senyum pahit kusampaikan
Pesan tak penting namun berarti
Jantung ini berdebar ketika mengetahuinya
Tak setiap orang mampu membacanya
Hanya goresan tipis namun tajam
Terpancar jelas oleh sinar wajah
Hati turut gelisah
Ketika pesan tersampaikan, terbaca jelas
Namun hanya aku yang mengetahui maknanya
Makna yang selalu membuatku sakit dan tersingkir
Emosiku tak berujung tak terhalang
Aku singgah di alam bawah sadar terdalam
Mata menahan keluarnya kristal bening
Hanya agar membantu senyuman
Senyuman untuk membodohi semua orang
Senyuman yang hanya sebuah tipuan
Penutup rasa, rasa dan pesan yang kusampaikan
Pesan yang tak penting namun menyimpan arti
Pesan yang menjelaskan tentang rasaku
Aku terdiam tak berucap
Ketika duri menusuk kembali, kali ini tepat di ulu hati
Hanya sebuah tetesan yang terlihat
Rintihan dalam hati yang berteriak
Aku masih diam merenung
Mengapa rasa itu belum pergi dalam kalbu?
Mengapa rasa itu melekat pada diri?
Hanya isyarat yang tersampaikan dalam pesan yang kutinggalkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar