Oleh : Aqidatul Izza
Guguran daun cemara temani kepergianmu
Diam, aku diam menatapmu menjauh
Lidahku kelu tak mampu berucap menahan dirimu
Tetap diam, walau angin berbisik tuk menahan
Tetap diam, walau waktu bersedia berhenti memberi kesempatan
Kumohon menolehlah walau hanya sekilas
Beri aku kesempatan berharap kembali
Sang waktu telah marah dan memutar kembali waktu
Angin pun sama, berhembus menembus dada memohon untuk berpaling
Bukan! Bukan maju!
Ketika sang manik mata
Menangkap bayangmu bersama bidadari yang kau pilih
Sayapku patah dan menghilang
Bersamamu diamku hanya dalam cinta tak berbalas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar