Oleh : Aurora Vanda
Aku telah lahir kembali pada sebuah fajar
Untuk berdiri dan mengakhiri persetubuhan malam kita
Pada bumbung asap yang kau lempar padaku
Aku temukan surat yang kau tulis sepanjang pergulatan kita
Aku tidak ada di secangkir kopimu
Bahkan tentangku adalah ampas yang terendap dalam
Aku telah melacurkan cintaku untuk sebuah harap yang tak pernah kau kehendaki
Aku adalah seloki yang tak kau penuhi
Kenangan pahit, aku hidup dengan luka
Tersenyum dalam nestapa
Melangkah dalam deraian air mata
Kau berdusta di saat aku memilih setia
Kau tersenyum bahagia di saat aku menderita
Aku berjalan
Tanpa arah
Tanpa cahaya
Tanpa pegangan
Menyatukan kembali
Kepingan hati yg telah kau hancurkan
Sendiri dalam kegelapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar