kadang angkuh merengkuh segala yang ku butuh
sinis pandang tak seindah daun rindang
sikap kaku ku yang seolah batu yang tak acuh
sedingin kaca sekilas mata ku pandang
dan dinginpun menyelimuti hangat usapmu
pada keras dinding hati kelam pikirku
kau tersenyum tertawa renyah sayu
mengecap melantun doa terbaik untukku
akulah lelaki, akulah penuntun bunga
sederhana sekilas sehisap cerutuku
seindah semerdu lantun petik gitarku
lihatlah burung gereja itulah aku
akulah pria , akulah raja hutanku
menyeringai liar tertawa menentang
tak sekuat kau bayang , hanya bayang
bukan dia raja, tapi sang kupu - kupu
hidup layaknya air sepertiku
tidaklah mudah melewati mengubah itu
tapi percayalah pada bocah kecilmu dulu
suatu hari, bernada mengubah waktu
karenamu dan untukmu hidupku wahai ibuku
by ; Ardy Prasetyo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar