Hanya terdiam mendengarkan teriakan emosidari balik pintu kamar
Di temani suara jarum jam yang terus berputar dan berpindah dari titik ke titik
Menuju angka yang berbeda namun tetap dengan jarum jam yang sama
Teriakan emosi yang tak kunjung padam dari seorang wanita tua
Dengan hati yang semakin membeku oleh keadaan
yang tak terlihat titik cerah jalan keluar sebuah permasalahan yang berlarut larut adanya
Caci maki yang selalu terlontar dari bibir
yang tak menyadari akan dirinya sendiri dan terus menghakimi orang lain
Dimana hati dan belai lembut kasihnya
Apa telah luntur tertelan usiamu yang kian menua ?
Tak mengerti dengan maumu dan mereka
Dimana akal sehat kalian terlalu letih aku berada di antara kalian
Jenuh sudah aku mendengarkan peraduan prinsip dan pola pikir yang tak sejalan lagi
Hanya terdiam bersama tetesan pilu dalam hati
Aurum Corolla Naafi’kajaya
Luapan Emosi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar