Dalam sedih hati merenung
Dalam kalbu tangis merebak putih
Dalam gembira bibir terucap doa
Saat engkau membelaiku
Semangatmu tetap utuh
Meski debur ombak
Seringkali menghantam badanmu yang tua renta
Tapi tetap kuat menyokong kerasnya kehidupan
Tetes air mata menemani perjalananmu
Menghantarkan malaikat kecilmu
Tuk membuka gerbang kesuksesan
Terimakasih terucap dari anakmu
Yang seringkali mengabaikanmu
Melalaikan panggilan halusmu
Membantah nasihat berhargamu
Terasa menyesak di dada
Di kala hanya ma'af yang terucap
Aku yang tak dapat merangkulmu
Untuk menyentuh waktu bersama ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar